Posted by : Wijdan Sidiq Ramadhan Monday 5 October 2015

Macam - macam Motor 1 Fasa
Motor Universal

Motor universal adalah motor arus bolak balik , konstruksi maupun karakteristik motor universal sama dengan motor arus searah . Keuntungan motor universal ini dapat dioperasikan dengan sumber tegangan bolak balik atau denga tegangan arus searah pada nilai tegangan yang sama.
Stator motor universal dapat berupa sepatu kutub (salient pole) maupun stator silinder (non salient). Motor universaldengan stator sepatu kutub umumnya beroperasi untuk daya 250 Watt (1/4 HP) ke bawah. Sedangkan stator non salient dioperasikan untuk daya di atas 250 Watt.
Kecepatan beban nol motor ini sangat tinggi, tetapi pada saat beban dipasang kecepatan motor berkurang dan akan terus berkurang jika bebannya bertambah lagi. Pengaturan kecepatan motor universal dapat dilakukan dengan cara memasang tahanan depan (rheostat resistance) dihubungkan seri dengan motor listrik. Tahanan depan yang di atur bervariasi pada motor listrik akan memberikan tegangan masuk bervariasi pada motor, sehingga fungsi tegangan terhadap kecepatan sesuai dengan formula dasar dari motor listrik. Pengaturan kecepatan kedua adalah dengan kumparan medan dibuat dalam beberapa tingkat (step) untuk memberikan variasi impedansi lilitan medan, sehingga fluksi medan terhadap kecepatan sesuai dengan rumus dasar motor listrik

Dengan pengaturan tap-tap lilitan medan (impedansi medan) maka kecepatan motor dapat diatur. Kopel start 
motor universal cukup besar dan kecepatannya bervariasi menurut beban. Di bawah diperlihatkan gambar rangkaian motor universal dengan variasi kecepatan.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5IB_-YQm-YjicEDYpY_Ob0uFu_wzPJi3vhPBOeLh26PKpXbnTs7mVGAXVu_LpBfVHqV4ql2DuNVmmBRRZkgh6fr3u7WWLP6kop9_DzUT1X0RUAIhyphenhyphenI0fdB_Zzt0hw98Cfs8nZg9QECG6z/s400/mu1.bmp
Gambar 07.(a)  Motor universal dengan pengaturan kecepatan
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFveEhWvn97xXiFr32zzjbVvb73-9113f5MWO70wDLjRl8lpqqF7QB9H85adYeZRfEqIFXXme6lKOjq99qstgm6E0vXXAMst4ZEIbqaf20DSPXtRYwPR_t6hFp-fdXaAWuRXHBd4464o7O/s320/mu2.bmp

Gambar 07 (b) Motor universal dengan pembalik arah putaran

Di atas telah dijelaskan bahwa motor ini dapat dijalankan dengan sumber AC maupun DC karena sifatnya ini maka motor ini juga mempunyai belitan medan dan jangkar yang tidak jauh berbeda denganmotor DC umumnya. Motor jenis ini banyak digunakan pada alat rumah tangga misalnya blender, mixer, mesin jahit dan sebagainya.


Motor repulsi

Motor repulsi mempunyai dua buah kumparan yaitu kumparan medan stator dan  kumparan rotor. Diantara kedua kumparan tersebut adalah tidak mempunyai hubungan galvanis antara satu sama lainnya. Konstruksi rotornya hampir sama dengan rotor motor arus searah / DC . 

Motor repulsi mempunyai sebuah belitan stator yang diatur untuk hubungan ke sumber tegangan dan sebuah belitan rotor yang dihubungkan ke sebuah komutator.
Secara prinsip motor listrik ini mempunyai belitan stator sama seperti jenis-jenis motor 1 fasa, tetapi mempunyai rotor seperti rotor motor arus searah / DC, dengan sikat-sikat yang berlawanan pada jangkar yang dihubung singkatkan.

Sikat (brush) dihubungsingkatkan secara permanent. Kumparan stator dihubungkan dengan sumber arus bolak balik, sehingga mengalir arus pada stator, maka pada rotor timbul tegangan induksi. Arus induksi pada rotor menimbulkan magnit. Resultan dari kedua kutub medan dan kutub jangkar akan menyebabkan terjadinya medan putar.Medan putar ini terjadi pada kedudukan sikat digeser dari garis netral. Garis netral adalah letak garis sumbu sikat segaris dengan sumbu kumparan stator, yaitu garis medanmagnit rotor sama dengan statornya.

Kecepatan motor listrik dapat diatur dengan cara menggeser letak sikat ke kiri atau ke kanan dari garis netral. Semakin besar sudut pergeseran semakin besar perubahan kecepatan motor listrik demikian pula terhadap momen kopel dari motor.
Pada dasarnya motor repulsi dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu: 
1)     Motor repulsi start (induction run motor) 
2)     Motor repulsi 
3)     Motor Repulsion induction full

Prinsip kerja dari ketiga motor listrik tersebut adalah sama hanya bedanya terletak pada sifat dan pemakaiannya.  Untuk lebih jelasnya sirkuit diagram motor repulsi dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqJ4vvN8Ygui0QuQwxv6w-BXckQn-g_daSmH7iigglL1M2J19SPlKcS50DfRgDPGYONwp9kKi47K8bnK6o_cNYrASuLt5-wHgO5Yh44wwhqS6xQoNUi0-vBFOIVZQuPSGgo3hyz3tauyd5/s320/mr.bmp

Gambar 06. Sirkuit diagram motor repulsi
Motor kapasitor running (capasitor running)

Motor listrik ini mempunyai kapasitor yang dihubungkan seri dengan kumparan bantu, terhubung paralel dengan kumparan utama dan terhubung langsung paralel dengan sumber listrik.
Belitan utama, lilitan bantu dan kapasitor tetap terhubung pada sirkuit jala-jala saat motor listrik bekerja.
Jenis motor listrik ini  banyak digunakan pada jenis-jenis motor listrik 1 fasa yaitu pompa air, dimana lilitan utama dan bantu jumlah lilitannya sama banyak tetapi diameter kawatnya berbeda diantara keduanya. Diameter kawat lilitan utama lebih besar dibanding diameter lilitan bantunya. Type motor listrik ini kopel awalnya kurang bagus, tetapi kopel jalan (torsi jalan) merata.

Kebanyakan pompa air berbagai merek banyak menggunakan jenis 
motor kapasitor running dengan kecepatan mendekati 3000 rpm, untuk lebih jelasnya rangkaian listrik motor kapasitor running  dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMctkrpSnSbOcOZnyt4bTMFhZgzPaYnsYrinvzyfFs2wsVstpCAepHCae-mwquh2RHp8-ncq51SHpj9O8MQXekzA0tepSuGK96sbpO0IxmAsSK7qTJ14y7Aa7YXZQyXfWcHkiW0lHHmZdo/s400/kr.bmp






Motor kapasitor start (starting capasitor)

Motor kapasitor start ini merupakan jelmaan dari motor fasa belah, tetapi mempunyai kapasitor yang dihubungkan seri dengan belitan bantu dan sakelar sentrifugal, secara konstruktif sama persis, hanya ditambah satu unit kapasitor untuk memperbesar kopel awal (start).  Seperti dikatakan di awal prinsip kerja motor kapasitor start ini sama seperti motor induksi, yaitu jika pada lilitan utama diberikan sumber arus maka akan terjadi medan magnit putar (fluks magnit) yang ada dan besarnya sama, tidak ada resultan gaya. Tetapi dengan adanya lilitan bantu dan kapasitor maka ada beda fasa diantara keduanya, disinilah terjadi fluksi magnit dan resultan gaya yang berbeda maju atau mundur tergantung besarnya resultan gaya itu sendiri dan pada umumnya terjadi resultan gaya searah jarum jam sehingga motor dapat berputar ke kanan. Setelah motor berputar 75% dari putaran nominal maka sakelar sentrifugal bekerja memutuskan rangkaian lilitan bantu dan motor bekerja hanya dengan lilitan utama.

Keuntungan jenis motor kapasitor start ini dibanding dengan type motor fasa belah adalah:
·        Mempunyai kopel yang lebih kuat.
·        Faktor kerjanya lebih besar (mendekati 1)
Secara konstruksi rangkaian kelistrikan motor kapasitor startdapat dilihat pada gambar di bawah ini

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOu179bdhnLfR9dwWWxeSzvHe759E7QfnkA9zzAUIuTs_5K85mL44sMOR4Fkibfmt_H8EgmbCTSvhPqH7wW0kTcirCVz69NqDLI3-JXH92m79HbxZeLy-20TIFkKjpUVvurtqO3hxBeMCB/s400/sk.bmp

Gambar 03. Motor start kapasitor

Adapun bagian-bagian yang terpenting dari motor kapasitor start ini adalah:
·        Stator (tempat belitan utama dan bantu) pada alur-alur stator
·        Rotor sangkar dengan porosnya
·        Bantalan peluruh (laher)
·        Tutup stator dan rangka body
·        Kapasitor
·        Ujung-ujung terminal motor



Motor fasa belah (splite phasa motor)

Jenis motor fasa belah ini termasuk motor yang menggunakan rotor sangkar (Squirrel Cage winding) terdiri dari sejumlah batang tembaga yang dimasukkan ke dalam alur rotor, pada ujung-ujungnya dihubungkan oleh cincin tembaga sehingga terdapat sirkuit tertutup. Sedangkan kumparan statornya terdiri dari dua lilitan yaitu kumparan utama (main winding) dan kumparan bantu (starting winding). Kedua kumparan tersebut terhubung paralel pada saat start, kedua-duanya terhubung pada jala-jala kemudian setelah motor berputar mencapai + 75 % putaran nominal, sebuah saklar sentrifugal akan memutuskan rangkaian kumparan bantu dan selanjutnya motor listrik bekerja hanya dengan kumparan utama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGMebsrW4WZQ0e13ZaM955nFgNdxnA4GMJxYeFgk0do8axBoaOuTDxJNbXOkfVOltM5bXJx76NQurVrBHjszC4mgm7s8cI2umTUtDR7K_FeMx9Rt4Synrqm9LCBp65lXtaqgRfVnE306_7/s400/fb.bmp

Gambar 01 Rangkaian Motor Fasa Belah

Dilihat dari konstruksinya motor fasa belah mempunyai saklar sentrifugal yang berfungsi untuk memutuskan rangkaian kumparan bantu setelah motor berputar mendekati putaran
 nominal, dan mencegah arus lebih dari jala-jala ke kumparan bantu dan juga untuk melindungi kumparan dari kerusakan yang disebabkan oleh pemanasan arus yang melewatinya. Konstruksi sakelar sentrifugal dapat dilihat pada gambar di bawah ini: 


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3hu9EZ0hdtMtUviTbcCrBQPOE5G1uv3O1CxRKx4o_yt64Q7BlJT01XXSUq53D_CkKrLXJLlW5VL9J703rKuRrJ97V2a29bq_xqYip-l8DoA-EaPcbePsqHBwCsMyY8LwEJKhaC2hBEtVz/s320/ss.bmp

1)     Perbaikan lilitan stator motor fasa belah
Setelah dilakukan pemeriksaan seperti tabel di atas, dan hasilnya dinyatakan kumparan motor terjadi kerusakan (terbakar) maka perlu dililit ulang agar motor fasa belahdapat berfungsi seperti semula.

Adapun langkah-langkah pembongkaran harus sesuai dengan prosedur. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan pada waktu pemasangan kembali.Memperbaiki 
motor fasa belah dengan kerusakan belitan terdiri dari beberapa pekerjaan yaitu

a)
    Mencatat data motor (taking date) sesuai dengan kartu perbaikan)
b)
   Membongkar tutup stator
c)
    Membongkar belitan dan menggambar bentangan belitan stator.
d)
   Membersihkan alur-alur dan memasang prespan (mika) baru.
e)
    Melilit ulang
f)
     Menghubungkan lilitan sesuai dengan gambar bentangan semula.
g)
   Mengikat kepala kumparan
h)
   Menguji lilitan (testing)
i)
      Pemberian vernis/ lak cair dan pengeringannya
j)
     Uji coba (pengujian motor)

Untuk mendapatkan hasil pemeliharaan dan perbaikan yang memuaskan maka seluruh data yang ada pada motor harus ada dalam catatan kartu pemeliharaan dan perbaikan, baik sebelum proses pemeliharaan dan perbaikan maupun sesudahnya.


Motor Arus Searah / DC

Dilihat dari sudut kegunaan utamanya,motor arus searah dapat dibagi dalam dua kelompok utama yaitu: motor Listrik dan Generator atau sering disebut dinamo.
Suatu motor listrik pada intiya dapat dianggap terdiri dari bagian-bagian yang diam yang dinamakan stator (rangka atau ganbar) dan suatu bagian yang berputar dinamakan rotor, pada mesin arus searah lazim disebut jangkar.
Dalam konversi energi, baik dari energi listrik ke energi mekanik (motor listrik) atau dari energi mekanik ke energi listrik  (Generator) selalu melalui suatu medium medan magnit. Dalam hal ini ada 3 parameter yang selalu berinteraksi yaitu:
1.     Fluksi magnit
2.     Konduktor berarus
3.     Gerak (force)

Ketiga parameter tersebut dipenuhi dengan adanya:
1.     Kumparan medan
2.     Kumparan jangkar
3.     Sistim poros dan bantalan

motor arus searah terdiri dari lima bagian utama yaitu:
1.      Poros yang terbuat dari baja
2.      Inti rotor terbuat dari plat dinamo
3.      Kumparan Rotor
4.      Kumparan medan
5.      Komutator dilengkapi dengan lamel-lamel sebagai terminal kumparan jangkar motor 
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMr2Q83rOZo_Ilj1i3IA_tLSKrwcDsfyetj0TNoYb_rBuNfOXvmgMeYV4VIA3CjWC6mVBZthokDs89sv4XYuFudPxTaXET2olepLFZU0MhnXHAOG_EfTLAAxI8SbQaYffjE9TAZqTHpH8e/s320/2.1.bmp
Gambar 2.1 Bagian uatama mesin listrtik arus searah


A.   Stator/Rangka gandar

Pada motor arus searah, gandar berfungsi sebagai bagian dari rangkaian magnetik yang biasanya di buat dari besi tuang. Pada gandar terdapat seperangkat kutub-kutub medan yang dibuat dari inti laminasi baja pelat dan kumparan medan dipasngkan pada kutub-kutub medan tersebut, seperti ditunjukkan pada gambar 2.2.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxrbml-zJ9f1BvZY5Tbr-7riwYxhaa6aVmOGVAJhNcgF7miaxyiFjE_Zgy-YCs4GF0lmrD5bz0_IHYp_egXRWo0MU39utQMRsp_T8S7MOJTpe1RwCWqhmQwCSSi90QxbXhYvyUtg7zBAS5/s320/2.2.bmp
Gambar 2.2  Stator dan rangka gandar
Sepatu kutub dibuat dari besi lapis yang cukup tipis (plat dinamo) yang dijadikan satu, dimasukkan kedalam kumparan magnitnya yang telah di bungkus isolasi yang memadai. Sepatu kutub ini dipasangkan pada rangka (yoke) yang sekaligus jadi badan mesin dengan dua buah baut
Bagian dalam badan motor arus searah(yoke) dibubut agar sepatu kutubnya mempunyai celah udara serapat mungkin (minimum) dan lingkaran dalam betul-betul bulat. Dalam rangka ini ditempatkan sejumlah pasang sepatu kutub.
Pasangan kutub U dan S selalu berurutan seperti letak sepatu kutubnya dan ujung-ujung kawat kumparannya dihubungkan satu pada yang lain sehingga keluar hanya 2 ujung dan dipasang pada kotak klem dengan tanda huruf simbol F1 dan F2; pada kotak/plat klem itu juga ditempatkan  klem untuk kabel peralatan sikat yang berhubungan dengan jangkar (armature)  atau rotor dan diberi huruf simbol A1 dan A2

B.   Kumparan Medan
Kumparan medan juga dikenal dengan kumparam penguat untuk menghasilkan medan magnit pada kutub uama ( main pole ) .gambar 2.3 menunjukkan penepatan kumparan medan pada inti kutub.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieDELP2gbwUBC4l-t3avIUdP7F1cBFRkE1NImTEy2NAQFxgR-ti0QkK0KqrkLj8V9-WWS4jV8KcY4YXGA8pE6p6Ce2xU6mUoEO69x2shSBtRI8GKdKdAUqNSAAEsoMopkN84eZAc7XkVVy/s320/2.3.bmp
Gambar 2.3  penempatan kumparan medan


C.   Rotor atau Jangkar
Rotor motor arus searah dilengkapi dengan komutator dengan  lamel-lamel sebagai terminal kumparan jangkar motor dan  dipasangkan pada poros.
Rotor atau jangkar   dibuat dari plat-plat tipis baja  campuran dalam bentuk tertentu. Alur-alur pada jangkar dibuat untuk meletakkan lilitan jangkar ,  lihat gambar 2.4.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrE92E6JWOjpiUjWIf6XNb0YEcvC0FXOvWxnBG9_hHtB6fEdFtKttgcSbP96B7Q3c0aJs0OlNtaTfhaCD4SH8A8Cns_4LzDvwQEMajRbSfBTV1oYDJw-KWJw4P16b51CNUnsR2gnPK44cr/s320/2.4.bmp
Gambar 2.4  Rotor/jangkar


D.  Bantalan (Bearing)
Bantalan pada motor/dinamo berfungsi sebagai:
1.     Memperlancar gerak putar poros
2.     Mengurangi gesekan putaran dan perlu diberi pelumas
3.     Penstabil poros terhadap gaya horizontal dan gaya vertikal poros motor.
Menurut tipe bantalan (bearing) dapat dibedakan antara lain:
1.     Bantalan  peluru
2.     Bantalan roller
3.     Bantalan bos.


E.   Tutup (End Plate)
               Tutup rangka mesin
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkgoLHOWg2O8QoGC6aorNUDFV1Pbj0Br8OPrQynhyphenhyphenpvysA7l5TQYh3QlOWnezLQv-GqulCYPdZoGIF1FRim9JFrYFR6Ipw9V7GI_J5sS73AD6TmfnZGstE-J3NdurSKQBFVM4sJwn3eiFR/s320/2.5.bmp
Gambar 2.5 Bagian tutup
Pada setiap motor listrik atau generator  mempunyai 2 (dua) buah tutup, masing masing ditempatkan pada dua sisi rangka di ikat dengan baut.
Kedua tutup tersebut befungsi sebagai:
1.     Dudukan bantalan poros motor/dinamo
2.     Titik senter antara rotor/poros dengan rumah stator
3.     Pelindung bagian dalam motor/dinamo 


F.    Bagian Mekanik Sikat Arang
Sikat karbon ditempatkan diatas perputaran komutator  berfungsi sebagai jaringan untuk memindahkan arus antara jangkar dan kumparan medan. Peralatan sikat, terdiri dari pemegang sikat (A) yaitu tempat dudukan sikat yang diikatkan pada rangka mesin, (B) Sikat arang , (C) Komutator dan (D) Pegas. Dengan tekanan pegas sikat arang akan selalu menekan pada komutator tanpa mengganggu kelancaran putaran rotor. Setiap sikat terpasang pada dudukan sikat , yang disatukan dengan pegas untuk mempertahankan tekanan sikat yang konstan pada komutator.
Perlengkapan  (Rigging Brush) digunakan untuk dukungan pemegang sikat terdiri dari sepatu dan gagang sikat.
Bagian-bagian mekanik sikat arang dapat dilihat pada gambar 2.5.
  
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6KnHusf6Awq4fVTsAZppYLrfKdyvjjQf0SiOud0yEKSHDnKx-NxBTEI6xyOH7p69CCzxPKmHIwy4iSS-T_rfvo1orN_vF66KAeyVjgxz3F9PlbumnVU4uGWV4U3yifIvfE1BWqs03RW92/s320/2.6.bmp
Sekalipun sudah dibentuk, nyatanya kita tidak dapat membuat sikat arang berbentuk lengkungan seperti lengkungan komutatornya terutama ujung-ujung sikat arangnya. Bersihkan selalu serbuk arang dan abrasip lainnya dengan memakai sikat halus atau alat pengisap debu.



Motor Arus Bolak-balik / AC

Motor listrik 1 Fasa banyak digunakan pada peralatan rumah tangga listrik, misalnya pompa air, mesin cuci, lemari es, mixer, kipas angin dan sebagainya.Karena bentuknya yang sederhana dan harganya yang relatif murah motor listrik 1 fasa banyak dipakai untuk keperluan motor-motor kecil.  Struktur motor listrik induksi 1 fasa hampir sama dengan motor induksi 3 fasa.  Motor listrik 1 fasa berkapasitas kecil ini sering dikenal dengan nama Fraction Horse Power Motor, dibuat dalam berbagai macam type sesuai dengan kebutuhan.  Motor ini bekerja pada arus bolak balik 1 fasa dengan frekuensi nominal. 

Disebut motor listrik 1 fasa karena untuk mendapatkan daya mekanik hanya dipelukan sumber satu fasa, yang pada dasarnya motor satu fasa mempunyai prinsip kerja motor listrik dua fasa, hal ini disebabkan karena pada lilitan statornya terdiri dari dua lilitan, yaitu lilitan utama dan lilitan bantu dan diantara keduanya mempunyai beda fasa 90oListrik. Dari kedua fluks yang ada  pada lilitan stator tersebut maka terjadilah suatu medan magnit putar sehingga motor dapat berputar. Ada beberapa jenis-jenis motor listrik 1 fasayang banyak digunakan diantaranya adalah
a.      Motor induksi AC 1 fasa motor fasa belah (splite phasa)
b.     Motor induksi AC 1 fasa motor kapasitor , terbagi menjadi tiga jenis yaitu: 
1.   Motor Kapasitor start (starting capasitor)
2.   Motor Kapasitor running (running capasitor)
3.   Motor Kapasitor Start-Running (Starting running capasitor)
c.      Motor repulsi (repultion motor)
d.     Motor kutub bayangan (shaded pole motor)
e.      Motor universal  (Universal motor)


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Tentang Listrik

Popular Post

Blogger templates

- Copyright © Sahabat Elektronik -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -